PENGARUH JUMLAH KATALIS COMO/BOTTOM ASH PADA PROSES CATALYTIC CRACKING MINYAK JELANTAH TERHADAP KARAKTERISTIK PRODUK BIOFUEL

Authors

  • Putri Afifa Nur Oktadina Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Aida Syarif Chemical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang-Indonesia
  • Muhammad yerizam Chemical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang-Indonesia
  • Ali Medi Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang-Indonesia
  • Boni Junita Chemical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang-Indonesia

Keywords:

catalytic cracking, minyak jelantah, katalis CoMo/Bottom Ash, Biofuel, Karakteristik produk

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jumlah katalis CoMo/bottom ash pada proses catalytic cracking minyak jelantah terhadap karakteristik produk biofuel yang dihasilkan. Minyak jelantah dipilih sebagai bahan baku alternatif pengganti minyak bumi karena ketersediaannya yang melimpah dan potensinya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah catalytic cracking dengan variasi komposisi katalis CoMo dan bottom ash, yaitu CoMo/bottom ash 25:75 dan CoMo/bottom ash 75:25. Proses dilakukan pada suhu 150°C selama 1-2 jam menggunakan reaktor yang didesain khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi katalis berpengaruh signifikan terhadap yield dan kualitas biofuel. Pada komposisi 25:75, yield biofuel mencapai 5,04% atau 135 ml, sedangkan pada komposisi 75:25, yield hanya 3,73% atau 100 ml. Analisis kualitas produk berdasarkan SNI 7182:2023 meliputi densitas, viskositas, dan titik nyala. Densitas biofuel untuk komposisi 25:75 dan 75:25 masing-masing adalah 0,9010 gr/ml dan 0,9637 gr/ml, dengan nilai terbaik pada komposisi 25:75 yang mendekati standar SNI 7182:2023. Viskositas kedua komposisi memenuhi standar, yaitu 2,361 mm²/s untuk variasi 25:75 dan 2,365 mm²/s untuk variasi 75:25. Namun, titik nyala biofuel 73°C untuk 25:75 dan 75,8°C untuk 75:25 tidak memenuhi standar SNI 7182:2023. Kesimpulannya, komposisi katalis CoMo/bottom ash 25:75 menghasilkan biofuel dengan densitas dan viskositas yang lebih baik, meskipun titik nyala masih perlu ditingkatkan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah optimasi proses aktivasi bottom ash dan eksplorasi variasi komposisi katalis lainnya untuk meningkatkan yield dan kualitas biofuel.

Downloads

Published

2025-08-14